REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sebanyak 50 pakar keamanan nasional dari Partai Republik melayangkan surat terbuka kepada Donald Trump. Di dalamnya tertulis bentuk protes terhadap kandidat presiden Amerika Serikat (AS) dari partai tersebut.
Kelompok pakar keamanan Partai Republik menyatakan bahwa Trump akan menjadi Presiden AS yang paling sembrono dalam sejarah. Salah satu anggota, yang merupakan mantan direktur CIA, Michael Hayden melihat bahwa miliarder itu tidak memiliki karakter yang sesuai untuk menjadi pemimpin di Negeri Paman Sam itu.
"Dia (Trump) tidak memiliki karakter, nilai-nilai, dan pengalaman yang cukup untuk menjadi seorang Presiden AS," ujar Hayden, dilansir BBC, Selasa (9/8).
Penandatangan dari anggota kelompok tersebut juga dimuat dalam surat terbuka. Mereka menyatakan tidak akan memilikh Trump yang tidak memiliki pengetahuan dasar tentang konstitusi, undang-undang, serta lembaga-lembaga di AS.
"Termasuk toleransi beragama, kebebasan pers, dan peradilan yang independen. Trump hanya melemahkan otoritas moral sebagai pemimpin AS," tulis pernyataan dalam surat terbuka itu.
Selain Hayden, surat terbuka itu ditandantangani oleh John Negroponte, direktur pertama di bandan intelijen nasional AS, Robert Zoellick, mantan wakil sekretaris negara. Kemudian ad Tom Ridge, mantan presiden Bank Dunia, serta Michael Chertoff, mantan sekretaris keamanan nasional AS.
Sementara itu, Trump menanggapi surat terbuka yang menyerang kampanye dirinya dengan mengatakan kelompok tersebut berisi orang-orang elite yang gagal mempertahankan kekuasaan. Ia menyatakan bahwa kelompok itu harus bersiap atas tindakan mereka.
"Mereka tidak lebih dari orang-orang elite Washington yang gagal mempertahankan kekuasaan dan ini adalah sindiran," ujar Trump.