REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Reaktor nuklir unit Generasi III+ PLTN Novovoronezh yang merupakan unit paling kuat di Rusia mulai mengalirkan listrik pada Agustus 2016.

"Hal ini merupakan sebuah kemenangan besar bagi kami, yang menandakan hasil dari kerja keras untuk menyelesaikan sebuah proses operasi yang kompleks," ujar Direktur Jenderal Rosenergoatom --perusahaan bagian BUMN nuklir Rusia Rosatom-- Andrey Petrov dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa (9/8).

Generasi III+ yang dapat memproduksi listrik sebesar 240 MW itu telah melalui tiga jam 35 menit masa-masa paling kritis, yakni tahap percobaan pengaliran listrik dari generator ke jaringan listrik nasional. Ia menuturkan faktor keamanan unit tersebut telah diuji dan sesuai dengan persyaratan yang diberikan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) setelah tragedi Fukushima.

Generasi III+ memiliki sistem keamanan yang pasif, yakni tetap mampu beroperasi ketika pembangkit dalam keadaan padam dan tanpa intervensi para operator.

"Seluruh pekerjaan juga telah dilakukan dengan sangat tepercaya dan aman. Seluruh personel kami benar-benar memahami proses pengerjaan dan peralatan yang digunakan," tutur Petrov.

Selain di Rusia, unit daya Generasi III+ telah dibangun di AS dan Perancis. Beroperasinya Generasi III+ juga mengukuhkan Rosatom menjadi perusahaan pemasok tenaga nuklir terbesar di dunia untuk proyek pembangunan PLTN. Unit itu juga meningkatkan performa kinerja Rosatom dan PLTN Novovoronezh.

PLN Novovoronezh merupakan cabang dari JSC Concern Rosenergoatom dan PLTN pertama di Rusia yang menggunakan reaktor tipe VVER dengan tipe kapal yang yang menggunakan air bertekanan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika