REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Senator Bernie Sanders mengecam pemakzulan Presiden Brasil yang disebutnya terpilih secara demokratis, Dilma Rousseff. Sanders menyerukan Amerika Serikat mengambil sikap pada upaya penyingkiran Rousseff dari kantornya dan mengatakan proses pemakzulan di Brasil lebih mirip kudeta.
Dilansir laman The Intercept, Sanders juga mengutuk Michel Temer yang dianggapnya telah merebut kekuasaan selama penangguhan Rousseff.
"Setelah menangguhkan presiden perempuan Brasil dengan alasan meragukan, tanpa mandat untuk memerintah. Kini pemerintahan sementara yang baru menghapus kementerian perempuan, kesetaraan ras dan hak asasi manusia," katanya.
Baca: Senat Brasil Dukung Sidang Pemakzulan Rousseff
Pernyataan Senders ini datang saat elit Brasil bersatu mendukung pemakzulan Rousseff. Pernyataan Sanders berselang dua pekan dari pernyataan 40 anggota Demokrat AS yang mengungkapkan keprihatinan mendalam tentang ancaman demokrasi di Brasil.
Seruan pembatalan pemakzulan Rousseff juga datang dari Partai Buruh Inggris Jeremy Corbyn, anggota parlemen Inggris dan pemimpin buruh, puluhan anggota Parlemen Uni Eropa, dan pemenang Pulitzer Prize pertama Brasil.