Rabu 10 Aug 2016 17:57 WIB

Vietnam Siapkan Peluncur Roket di Laut Cina Selatan

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Teguh Firmansyah
Pulau-pulau kecil dan terumbu karang yang tersebar di Laut Cina Selatan menjadi objek sengketa sejumlah negara di kawasan itu.
Foto: abc
Pulau-pulau kecil dan terumbu karang yang tersebar di Laut Cina Selatan menjadi objek sengketa sejumlah negara di kawasan itu.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sebuah laporan pejabat Barat menyebut Vietnam diam-diam membentengi beberapa pulaunya di Laut Cina Selatan dengan peluncur roket bergerak baru, Rabu (9/8). Sistem ini mampu menghantamkan rudal ke landasan terbang dan instalasi Cina di sepanjang jalur vital perdagangan.

Peluncur-peluncur ini disembunyikan dari pemantauan udara dan belum dipersenjatai. Namun peluncur ini bisa berfungsi dengan artileri roket dalam dua atau tiga hari. Laporan ini diungkap oleh tiga sumber Barat yang menolak dipublikasikan.

Kementerian Luar Negeri Vietnam mengatakan informasi tersebut tidak akurat. Mereka tidak menjelaskan lebih lanjut. Wakil Menteri Pertahanan Vietnam, Letnan Jenderal Nguyen Chi Vinh pernah mengatakan pada ReutersJuni lalu, Hanoi punya semacam peluncur atau senjata yang siap di Spratly.

"Ini adalah hak legitimasi kami untuk melindungi dari, menggunakan senjata-senjata kami di area mana pun, kapan pun di wilayah kedaulatan kami," kata dia di Singapura saat itu. Pengamat militer menilai ini adalah langkah defensif yang paling signifikan yang dilakukan Vietnam hingga saat ini.

Hingga saat ini belum ada tanda-tanda peluncur akan bergerak atau digunakan. Sejumlah pejabat luar negeri dan pengamat militer meyakini bahwa peluncur itu adalah sistem artileri roket EXTRA yang diakuisisi dari Israel.

Baca juga, AS Siap Patroli Bareng Filipina di Laut Cina Selatan.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement