Kamis 11 Aug 2016 04:34 WIB

Militer Libya Berhasil Ambil Alih Kota Penting Dari ISIS

Rep: Lintar Satria/ Red: Hazliansyah
Sebuah gedung terkena ledakan di Libya.
Foto: Reuters
Sebuah gedung terkena ledakan di Libya.

REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Pasukan Libya menyatakan telah berhasil merebut pusat konvensi, universitas kota dan rumah sakit di Kota Sirte dari ISIS (Islamic State Iraq and Syuriah). Pasukan Libya terus berusaha menggulingkan ISIS dari kota tersebut.

"Pasukan kami telah memiliki kontrol penuh di seluruh Ouagadougou (konvensi), mereka bahkan mundur jauh di luar kompleks konvensi," kata juru bicara militer Libya Rida Issa, Rabu (10/8).

Hal ini menjadi kemajuan penting selama beberapa pekan terakhir. Pasukan Libya masuk ke Sirte setelah pasukan angkatan udara AS membombardir ISIS dari udara.

Berhasilnya Libya mengambil alih Ouagadougou juga akan menjadi kemenangan simbolis penting. Bangunan berkubah besar tersebut adalah tempat kelahiran Muammar Gaddafi. Sejak tahun lalu bangunan tersebut menjadi tempat pertemuan dan tempat doktrinisasi ISIS sejak mereka mengambil alih Sirte tahun lalu.

Pasukan Libya yang didukung pasukan PBB meluncurkan serangan mereka sejak Mei lalu. Serangan-serangan Libya sempat tertahan karena ranjau dan penembak jitu ISIS.

Pertempuran hebat kerapkali terjadi. Diselingi ketenangan selama beberapa hari.  Sejak 1 Agustus, Amerika Serikat menggunakan jet tempur dan drone menggempur beberapa emplasemen (tempat terbuka/tanah lapang,red) ISIS.

Setidaknya tiga orang pasukan Libya tewas dan 11 orang luka-luka dalam bentrokan yang terjadi di barat Sirte.

Sebelumnya Libya menyatakan mereka telah kehilangan satu pesawat jet. ISIS mengklaim telah menembak pesawat tempur tersebut.

Sejak tahun 2014 militan Libya membantu ISIS dalam perang sipil di Suriah.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement