Kamis 11 Aug 2016 12:34 WIB

Lindungi Laut, Cina Luncurkan Satelit Baru

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Teguh Firmansyah
Satelit
Foto: blogspot
Satelit

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina meluncurkan satelit baru untuk melindungi kepentingan maritim Negara Tiongkok itu. Satelit baru ini diluncurkan di tengah ketegangan di Laut Cina Selatan.

Satelit Gaofen 3 yang diluncurkan pada Rabu (10/8), memiliki sistem radar yang menangkap gambar dari ruang angkasa dengan resolusi satu meter. Bahkan, satelit tersebut dapat beroperasi di segala cuaca.

"Satelit itu akan memainkan peran penting dalam memantau lingkungan laut, pulau-pulau dan karang, dan kapal dan rig minyak," kata pemimpin proyek Xu Fuxiang seperti dikutip China Daily.

"Satelit seperti Gaofen 3 akan sangat berguna dalam melindungi hak-hak maritim negara dan kepentingan," tambahnya.

Pada Juli, pengadilan internasional di Den Haag memutuskan klaim Cina di Laut Cina Selatan yang kaya sumber daya adalah ilegal. Namun Cina menolak putusan yang dibawa Filipina tersebut.

Cina mengklaim sebagian besar wilayah Laut Cina Selatan. Nilai perdagangan kapal yang melintas tiap tahun di wilayah itu diyakini mencapai lima triliun dolar AS. 

Baca juga, Sengketa Laut Cina Selatan, Cina: Filipina Abaikan Perundingan Langsung.

Vietnam, Cina dan Taiwan mengklaim semua pulau Spratly yang disengketakan di Laut Cina Selatan. Sementara Filipina, Malaysia dan Brunei mengklaim beberapa daerah.

Vietnam telah diam-diam membentengi beberapa pulau-pulau di Laut Cina Selatan dengan peluncur roket bergerak baru. Foto satelit pada Juli menunjukkan Cina tampaknya telah membangun hanggar pesawat di beberapa pulau yang disengketakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement