REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Kolombia dan Venezuela sepakat kembali membuka sebagian perbatasan dua negara, Kamis (11/8). Hal ini dilakukan setelah hampir setahun penutupan dilakukan.
Presiden Kolombia Juan Manuel Santos dan Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengumukan pembukaan perbatasan dilakukan pada Sabtu (13/8). Dalam tahap pertama, para pejalan kaki akan diizinkan untuk menyebrang lima tempat di sepanjang perbatasan yang panjangnya sekitar 2.200 kilometer atau 1.370 mil.
Lima titik penyeberangan di perbatasan dijawadkan untuk dibuka selama 12 jam. Waktu tepatnya perbatasan dibuka adalah mulai pukul 08.00 hingga 20.00 waktu setempat.
Kedua negara dilaporkan sepakat membuka perbatasan secara penuh. Namun, terlebih dahulu ada beberapa perjanjian mencakup keamanan, perdagangan, dan energi yang harus dicapai Venezuela dan Kolombia.
Sebelumnya, Venezuela menutup perbatasan dengan Kolombia karena alasan keamanan pada Agustus 2015. Sebelumnya terjadi insiden mantan paramiliter Kolombia yang menyerang patroli militer negara tersebut dan melukai tiga tentara.
Setelah penutupan perbatasan, tak sedikit warga Kolombia yang berada di Venezuela juga diusir. Akibatnya, hal itu merusak hubungan bilateral kedua negara, khususnya di bidang perdagangan.