REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sebanyak lebih dari 70 anggota Partai Republik menandatangi surat yang ditujukan kepada kepala komite nasional partai itu. Surat tersebut berisi desakan agar partai berhenti membantu kampanye Donald Trump.
Trump sebagai calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik disebut tidak memiliki kemampuan dan rentan menimbulkan perpecahan. Karena itu, ia akan mengancam citra partai tersebut dalam pemilihan umum November mendatang.
Selain itu, dalam surat pernyataan tersebut juga tertulis bahwa partai seharusnya berfokus untuk melindungi kandidat yang rentan dalam pemilihan. Salah satu anggota yang menandatangani surat adalah mantan anggota kongres AS.
"Kami yakin Trump memiliki ketidakmampuan, kecerobohan, dan membuat nama partai berada dalam resiko tinggi serta kalah dalam pemilihan mendatang," demikian pernyataan yang tertulis dalam surat, dilansir BBC, Jumat (12/8).
Surat itu juga menyarankan agar secepatnya dewan senat menghentikan kampanye Trump. Setidaknya, mereka harus membuat miliarder itu berhenti menyuarakan pidato berbahaya dan kontroversial, seperti yang selama ini ia lakukan.
"Hal ini seharusnya bukan keputusan yang sulit, mengingat kesempatan Trump memenangkan pemilihan presiden semakin besar dari hari ke hari," tulis pernyataan di surat tersebut.
Menanggapi hal itu, Trump mengaku tidak khawatir Partai Republik berhenti membantu kampanye dirinya sebagai calon presiden AS. Sebaliknya, ia justru mengancam akan berhenti mendanai Partai Republik. "Yang harus saya lakukan adalah menghentikan pendanaan Partai Republik," ujar Trump.