Jumat 12 Aug 2016 19:09 WIB

Filipina dan Cina akan Gelar Diskusi Bahas Laut Cina Selatan

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Teguh Firmansyah
Pulau-pulau kecil dan terumbu karang yang tersebar di Laut Cina Selatan menjadi objek sengketa sejumlah negara di kawasan itu.
Foto: abc
Pulau-pulau kecil dan terumbu karang yang tersebar di Laut Cina Selatan menjadi objek sengketa sejumlah negara di kawasan itu.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Utusan khusus Filipina Fidel Ramos mengatakan pihaknya ingin melakukan diskusi formal dengan Cina. Hal ini dilakukan untuk mengeksplorasi jalur perdamaian dan kerja sama setelah pertemuan dengan mantan wakil Menteri Luar Negeri Cina Fu Ying.

Ramos mengungkapkan rencana tersebut di akhir perjalanannya ke Hong Kong dalam upaya menghidupkan kembali hubungan dengan Cina. Seperti diketahui, hubungan kedua negara memburuk oleh sengketa maritim di Laut Cina Selatan.

Dalam pernyataan yang ditandatangani Ramos dan Fu, mereka mengatakan diskusi informal berfokus pada kebutuhan untuk terlibat dalam pembicaraan guna mengurangi ketegangan. Kedua belah pihak sepakat, membangun kepercayaan adalah penting untuk hubungan jangka panjang antara tetangga di Asia.

"Kedua pihak menegaskan bahwa mereka berada di sini dalam kapasitas pribadi dan senang dengan diskusi dan memandang ke depan untuk awal dari sebuah proses diskusi resmi yang akan dilanjutkan di Beijing dan Manila dan mungkin tempat-tempat lain," kata pernyataan itu seperti diberitakan Phil Star, Jumat (12/8).

Pernyataan itu menambahkan, Cina menyambut Ramos untuk mengunjungi Beijing sebagai utusan khusus presiden Filipina Rodrigo Duterte. Duterte yang menjabat pada Juni telah mengisyaratkan kesediaan lebih besar untuk terlibat dengan Cina daripada pendahulunya.

“Mereka menghargai sejarah panjang persahabatan kedua negara tetangga dan prospek kerjasama lebih lanjut demi generasi mendatang," katanya.

Baca juga, Sengketa Laut Cina Selatan, Cina: Filipina Abaikan Perundingan Langsung.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement