Jumat 12 Aug 2016 20:22 WIB

Wiranto Minta Menlu Desak Filipina Demi Pembebasan Sandera

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Teguh Firmansyah
Menko Polhukam Wiranto
Foto: Antara/ Widodo S. Jusuf
Menko Polhukam Wiranto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto meminta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mendesak Filipina mengambil langkah tegas dalam upaya pembebasan 10 WNI yang menjadi sandera kelompok Abu Sayyaf.

"Kita minta menteri luar negeri meminta ketegasan dari Filipina apa yang harus dilakukan untuk mempercepat penyelesaian penyanderaan ini," katanya di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (12/8).

Menurut Wiranto,  Indonesia tidak bisa bergerak bebas untuk melakukan upaya pembebasan sendiri karena lokasi penyanderaan berada dalam wilayah kekuasaan Filipina.

Pemerintah Indonesia sebenarnya berharap agar Filipina mengizinkan TNI masuk wilayah mereka untuk membebaskan sandera. Namun, hingga kini belum ada jawaban dari Filipina atas keinginan Indonesia tersebut.

Pemerintah Indonesia, melalui Panglima TNI, sudah menyiapkan pasukan dan unit bantuan untuk mendukung operasi militer jika Filipina setuju. "Kalau suatu saat kita diminta bantuan untuk operasi gabungan bersama, pasukan kita sudah siap," kata Wiranto.

Baca juga, 7 WNI Ditahan Dua Kelompok Berbeda di Filipina.

Hingga saat ini, belum ada perkembangan berarti dalam upaya pembebasan WNI yang menjadi tawanan. Wiranto hanya kembali menegaskan komitmen pemerintah yang mengutamakan keselamatan sandera dalam melakukan upaya pembebasan.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement