REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Setelah membuat geger warga Amerika dengan menyebut Presiden AS Barrack Obama sebagai pendiri Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), calon Presiden AS Donald Trump mengaku pernyataan tersebut hanya sarkasme.
"Saya sebut Presiden Obama (dan Clinton) sebagai pendiri ISIS, mereka tak mengerti sarkasme," ujar Trump.
Pengacara Trump Michael Cohen mengatakan kepada sebuah program di stasiun televisi CNN Jumat (12/8) bahwa harus bosnya sendiri yang berbicara tentang pernyataannya mengenai Obama dan ISIS. Ia pun mengecam media untuk terlalu menganalisis kata-kata Trump.
"Hanya Trump yang bisa dan akan menjawab tentang kicauan dan pernyataannya," kata Cohen. "Media ingin mempermasalahkan setiap kata Trump. Dan saya pikir Trump akan menjawab pertanyaan ini lebih baik dari orang lain.”
Baca juga, Kronologi Pertikaian Trump dengan Keluarga Muslim AS.
Sebelumnya, ketika diwawancara Kamis lalu (11/8) di sebuah stasiun radio AS, Trump menekankan bahwa ia serius dengan pernyataan tentang Obama pendiri ISIS tersebut,
“Saya benar-benar serius saat menyebutnya sebagai pendiri ISIS," ujar Trump seperti yang dikutip CNN. "Dia adalah pemain yang paling berharga. Saya memberinya penghargaan sebagai pemain paling penting (di ISIS), "
Tapi, keesokannya (12/8) Trump menuliskan di akun Twitter pribadinya bahwa media tak mengerti sarkasme yang ia lontarkan,