REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Sekitar 159 pekerja Indonesia di Malaysia terutama di Kuala Lumpur dan sekitarnya mengikuti pelatihan bahasa Inggris, komputer, kerajinan tangan, kuliner, menjahit dan motivasi kewirausahaan.
Pelatihan tersebut diberikan oleh sejumlah warga Indonesia yang peduli terhadap peningkatan kualitas para pahlawan devisa tersebut. Para peserta adalah mereka yang bekerja sebagai pembantu rumah, pekerja restoran, penjaga toko, mekanik, pekerja pabrik dan lainnya. Mereka berasal dari sejumlah daerah di Tanah Air seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Aceh, Sumatra Utara, Sumatera Barat, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta dan sejumlah daerah lainnya.
Dalam pembukaan gelombang 10 pelatihan ini, Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia Herman Prayitno mengharapkan para peserta bisa memanfaatkan pelatihan ini agar mampu meningkatkan daya saing dengan para pekerja asing lainnya.
"Saya minta para peserta menggunakan waktu sebaik-baiknya agar pelatihan yang diikutinya memberikan hasil yang terbaik dan kelak sebagai jalan untuk meraih kesuksesan," ucapnya saat membuka pelatihan gelombang 10 di Aula Hasanuddin KBRI Kuala Lumpur, Ahad (14/8).
Dubes Herman Prayitno juga memberikan motivasi kepada para peserta agar mereka bekerja lebih giat dan tunjukkan pekerja Indonesia adalah pekerja keras. "Kerjalah secara maksimal demi meraih kesuksesan," tambahnya.
Sejumlah peserta yang telah mengikuti pelatihan ini menyatakan senang karena selain menambah ilmu juga menambah teman sesama warga Indonesia. "Kemampuan bahasa Inggris saya jadi meningkat dan saya makin berani berbincang-bincang dalam bahasa Inggris," ucap seorang wanita yang saat ini juga telah mengembangkan bisnis di negara ini.
Demikian pula seperti disampaikan oleh Icha, selain menambah ilmu pengetahuan, dirinya merasa senang ikut pelatihan EUB ini karena semakin banyak teman sesama warga Indonesia dari berbagai daerah di Tanah Air. "Makin banyak saya punya banyak teman dengan mengikuti pelatihan ini," ucap Icha yang mengambil beberapa jenis pelatihan yang ada di Edukasi untuk Bangsa (EUB).
Perkumpulan WNI
Pembukaan pelatihan gelombang 10 yang diselenggarakan EUB ini dihadiri Atase Pendidikan KBRI Kuala Lumpur Prof Ari Purbayanto, Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial, Budaya KBRI Kuala Lumpur Trigustono Supriyanto, Perwakilan Indonesia Trade Association (ITA) Kandi Rahayu, CEO Telin Malaysia Oki Wiranto.
Selain itu, perwakilan SIKL, DWP KBRI Kuala Lumpur serta sejumlah kelompok masyarakat yang peduli terhadap pendidikan TKI di Malaysia. Pelatihan ini diselenggarakan oleh EUB, sebuah perkumpulan warga negara Indonesia yang sedang kuliah S2 atau S3 di sejumlah perguruan tinggi di Malaysia, wiraswasta, ibu rumah tangga, dosen, guru, wartawan dan lainnya.
EUB ini menyediakan tenaga pengajar untuk berbagai bidang pendidikan dan dalam pelaksanaannya didukung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur terutama Atase Pendidikan dan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL).
Pelatihan ini dimulai sejak pertengahan 2011 hingga sekarang dan memiliki tenaga pengajar (tutor) yang secara sukarela memberikan ilmunya kepada para peserta pelatihan.
EUB juga berencana menyelenggarakan pelatihan ini di Tanah Air kepada para calon tenaga kerja Indonesia terutama yang ingin ke luar negeri.