Selasa 16 Aug 2016 13:22 WIB

Obama Ingatkan Clinton Waspadai Trump

Hillary Clinton
Foto: BBC
Hillary Clinton

REPUBLIKA.CO.ID, CHILMARK -- Presiden Amerika Serikat, Barack Obama mengaku lelah membicarakan calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump. Meski begitu, bukan berarti calon presiden dari Partai Demokrat, Hillary Clinton bisa menang mudah dalam pemilu November mendatang.

Saat ini Hillary Clinton mengungguli Trump dalam sejumlah jajak pendapat. Terlebih lagi tim kampanye calon Partai Republik tengah mengalami kesulitan membela pernyataan kontroversial Trump yang dinilai menghina orang tua kandung tentara Muslim-Amerika Serikat yang tewas di Irak. Posisi Trump juga semakin sulit akibat tudingannya bahwa Obama adalah pendiri kelompok bersenjata ISIS.

Di tengah situasi keunggulan Clinton tersebut, Obama mengingatkan agar Demokrat memertahankan kewaspadaan sampai pada hari pemungutan suara 8 November mendatang.

"Jika kita tidak waspada sampai hari pemungutan suara, kita akan membuat kesalahan besar. Jika kita melakukan pekerjaan dengan baik, maka Hillary akan terpilih sebagai presien Amerika Serikat. Namun jika tidak, maka masih ada kemungkinan dia akan kalah," kata Obama.

Pernyataan itu bisa menjadi isyarat peran besar Obama dalam upaya pemenangan bagi Clinton, tokoh yang pernah menjadi menteri luar negeri dalam periode pertama kepresidenan Obama.

Di sisi lain, Obama juga terang-terangan membenci Trump. Dia menyebut pengembang asal New York tersebut tidak layak menduduki kursi tertinggi di Gedung Putih.

"Saya tidak akan membicarakan lawan Clinton, karena setiap kali dia berbicara, dia justru menjelekkan diri sendiri," kata Obama.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement