Selasa 16 Aug 2016 15:45 WIB

Ibu Gadis Chibok Menangis Melihat Putrinya Masih Hidup

Rep: MgRol81/ Red: Teguh Firmansyah
Ibu dari gadis Chibok yang diculik Boko Haram.
Foto: Reuters/Joe Penney
Ibu dari gadis Chibok yang diculik Boko Haram.

REPUBLIKA.CO.ID,  CHIBOK -- Esther Yakubu menangis saat melihat video berdurasi 3 menit 47 detik yang memperlihatkan puluhan gadis tawanan kelompok militan Nigeria, Boko Haram.

Di tengah-tengah para gadis itu, ia menemukan anaknya, Maida Yakubu. Esther merasa bahagia sekaligus terpukul melihat Maida dalam video yang dirilis Boko Haram pada Ahad (14/8). Ia bahagia karena melihat putrinya masih hidup walaupun dalam keadaan yang sangat menyedihkan.

“Tak mudah bagi seorang Ibu,” ucap Esther pada CNN, “Melihat anakku berdiri … dengan amunisi di lehernya. Tapi aku juga bersyukur kepada Tuhan. Banyak gadis yang mati, tapi putriku masih hidup,” tambahnya.

Setelah diculik oleh Boko Haram, ini pertama kalinya Esther melihat wajah putrinya. Maida bersama 276 gadis lainnya diculik pada 2014 di sebuah sekolah di daerah Chibok, Nigeria.

Dalam video tersebut terlihat Maida mengenakan abaya hitam yang sudah pudar. Sambil ditodong pistol, Maida diperintahkan untuk memohon kepada orang tuanya untuk meminta kebebasan.

Dengan ragu, perempuan berumur 18 tahun ini menjelaskan siapa dan dari mana dia berasal, sebelum akhirnya mendesak para orang tua untuk menekan Pemerintah Nigeria. Ia menjelaskan bahwa pejuang Boko Haram akan membebaskan mereka jika Pemerintah Nigeria memberi kebebasan bagi kelompok radikal itu.

Baca juga, Hadapi Boko Haram, Umat Islam dan Kristen Saling Menjaga.

Esther mengaku sangat marah karena kurangnya tindakan dari Pemerintah Nigeria untuk menjamin pembebasan putrinya dan gadis-gadis lain.

"Pemerintah tidak melakukan apa-apa," katanya. "Ketika Boko Haram menyerang Chibok, beberapa gadis yang melarikan diri patah kaki saat menjatuhkan diri dari truk, tapi pemerintah tak memberikan bantuan apapun,” ujar Esther pada CNN.

Pemerintah Nigeria mengatakan mereka masih melakukan kontak dengan Boko Haram dan mengupayakan pembebasan gadis-gadis Chibok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement