Rabu 17 Aug 2016 03:15 WIB

Faksi Taliban Pakistan Bantah Keterlibatan dengan ISIS

Rep: Puti Almas/ Red: Bilal Ramadhan
Gerilyawan Taliban Pakistan
Foto: ap
Gerilyawan Taliban Pakistan

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Faksi dari kelompok Taliban Pakistan, Jamaat Ul Ahrar membantah keterlibatan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) atas pengeboman di rumah sakit Quetta pekan lalu. Hal ini dinyatakan oleh pemimpin faksi tersebut, Omar Khalid Khorasani, Selasa (16/8).

Ia menekankan bahwa serangan di rumah sakit yang menewaskan sebagian besar  pengacara itu dilakukan semata-mata untuk Pakistan. Tidak ada keterkaitan serangan itu dengan kelompok militan lainnya, baik ISIS maupun Alqaidah.

"Kami ingin memperjelas bahwa langkah kami kali ini tidak terkait dengan ISIS atau Alqaidah. Kami juga tidak pernah menjadi bagian dari mereka, meski mereka adalah saudara kami," ujar Khorasani, dilansir Reuters, Selasa (16/8).

Jamat Ul Ahrar mengklaim serangan di rumah sakit Quetta hanya beberapa jam setelah serngan berlangsung. Dalam serangan itu, lebih dari 70 orang tewas. Namun, setelah itu, ISIS juga mengaku melakukan tindakan radikal tersebut.

Kekhawatiran bahwa ISIS dapat menancapkan cengkraman lebih kuar di Pakistan menjadi meningkat. Selama ini, di dalam negara itu diketahui terdapat 190 juta orang yang menjadi bagian dari kelompok militan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement