REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Di malam sebelum Donald Trump menerima penjelasan intelijen rahasia dalam perjalanan menuju Gedung Putih, dia memiliki pekerjaan penting untuk dilakukan.
Dalam Facebooknya, dia menulis 'sumpah kesetaraan' sepanjang dua paragraf.
"Sebagai presiden Anda, saya akan menjadi juara terbesar Anda. Saya akan berjuang untuk memastikan setiap warga Amerika diperlakukan setara, terlindungi dan dihormati," katanya.
"Kita akan menolak kefanatikan, kebencian dan penindasan dalam segala bentuk, dan mencari masa depan baru yang dibangun berdasarkan budaya dan nilai sebagai satu rakyat Amerika," ujar Trump.
Dilansir dari Independent, Rabu (17/8), Trump sebelumnya mendapat kritik keras atas pernyataannya terhadap warga Meksiko. Dia mengatakan warga Meksiko adalah pengedar narkoba dan pemerkosa.
Trump juga pernah mengolok-olok jurnalis dengan disabilitas dan menyebut perempuan babi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika