Rabu 17 Aug 2016 23:13 WIB

Ratusan Pengedar Narkoba Tewas, Presiden Filipina Siap Diperiksa

Rodrigo Duterte
Foto: AP/Bullit Marquez
Rodrigo Duterte

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyatakan pemerintahannya bersedia menghadapi pemeriksaan terkait kematian ratusan tersangka pengedar dan pengguna narkotika.

Polisi sempat mengatakan hampir 600 tersangka pengedar dan pengguna narkotika tewas dalam sejumlah gerakan polisi untuk memberantas narkoba. Namun, kelompok hak asasi menyebut jumlahnya lebih dari 1.000 orang.

"Kami bersedia menyerahkan diri untuk diperiksa. Namun, jangan mengaitkan kegiatan kejahatan lain kepada pemerintahan saya. Pertempuran melawan narkotika akan diteruskan hingga kami menghancurkan pihak beroperasi di penjuru negara," katanya.

Terdapat sejumlah kasus yang menyebutkan aparat polisi membunuh tersangka pengedar narkoba yang telah diborgol, dalam penjagaan polisi atau di dalam penjara. Pihak kepolisian telah mengatakan bahwa mereka tidak melakukan prosedur yang salah namun mengatakan bahwa beberapa kemungkinan dibunuh oleh petugas nakal.

Duterte merebut kursi kepresidenan pada Mei. Ia pun berjanji menekan angka kejahatan dan narkotika. Ia bahkan menyatakan perang terhadap narkotika pada hari pertama menjabat.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement