Kamis 18 Aug 2016 00:11 WIB

Korea Utara Kembali Produksi Plutonium

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Dwi Murdaningsih
Lokasi uji coba nuklir Korea Utara
Foto: Youtube
Lokasi uji coba nuklir Korea Utara

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG – Korea Utara memulai kembali produksi plutonium di fasilitas nuklir Yongbyon. Uji coba nulir tersebut akan terus dilangsungkan selama Amerika Serikat masih terus mengancam negara mereka.

“Selama ancaman dari Amerika Serikat tidak berhenti, kami tidak akan menghentikan uji coba nuklir,” kata lembaga pengendali Yongbyon, Rabu (17/8) waktu setempat.

Sebelumnya negara tersebut sudah melakukan empat kali tes senjata nuklir dan beberapa tes rudal. Bahkan mereka sudah melanggar sanksi internasional akibat kegiatan tersebut.

The Atomic Energy Institute, pihak pengendali Yongbyon, menyebutkan dalam wawancara dengan Kyodo News Agency, seperti dikutip BBC pada Rabu (17/8), pihaknya telah mengolah kembali dengan menghabiskan bahan bakar nuklir yang dihapus dari reaktor grafit yang telah dimoderasi.

Selain itu, Korea Utara juga telah memproduksi bahan yang kaya akan uranium, yang merupakan komponen penting dalam persenjataan dan tenaga nuklir. Akan tetapi jumlah total plutonium dan uranium yang sudah dimiliki Korea Utara masih belum diketahui hingga saat ini.

Rekator nuklir di Yognbyon sebelumnya ditutup pada 2007. Pemantau dari Badan Energi Atom Internasional PBB sudah tidak memiliki akses ke Korea Utara sejak 2009 silam sehingga para ahli internasional hanya bisa melihat aktivitas di situs dalam beberapa bulan terakhir dari  citra satelit.

Pada kongres partai penguasa Korea Utara, Kim Jong-un memperkuat kebijakan tentang pembangunan ekonomi yang digabungkan dengan program nuklir yang kuat. Sementara Amerika Serikat baru-baru ini setuju untuk menginstal sistem anti rudal di Korea Selatan. Sistem tersebut dipasang semata-mata hanya untuk melawan ancaman dari Pyongyang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement