Kamis 18 Aug 2016 12:50 WIB

Mendagri Jerman Akui Turki Punya Hubungan dengan Ikhwanul Muslimin

Rep: Gita Amanda/ Red: Teguh Firmansyah
 Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Foto: EPA
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maiziere pada Rabu (17/8), membela laporan pemerintah yang bocor terkait tuduhan bahwa Turki memiliki hubungan dengan kelompok-kelompok Islam seperti Ikhwanul Muslimin. Menurutnya tak ada yang perlu disesali terkait bocoran tersebut.

"Tak ada yang perlu disesali," katanya kepada RBB Jerman, saat ditanya apakan ia menyesal dengan bocoran dokumen.

Menurut De Maiziere, laporan itu menunjukkan salah satu sisi dari Turki. Namun ia mengatakan ada aspek lain di luar itu. Sebelumnya juru bicara Kementerian Dalam Negeri Johannes Dimroth mengatakan ada kesalah hingga menyebabkan bocoran dokumen tersebut. "Di mana orang bekerja, kesalahan bisa terjadi," katanya.

Juru bicara pemerintah Steffen Seibert menolak mengomentari laporan tersebut. Tapi ia mengatakan Berlin masih melihat Ankara sebagai mitra dalam memerangi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca juga,  Politikus Jerman Khawatir dengan Pengaruh Erdogan.

Bocoran dokumen rahasia pemerintah Jerman mengatakan, Turki memiliki hubungan dengan kelompok-kelompok Islam seperti Hamas, Ikhwanul Muslimin dan oposisi bersenjata di Suriah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement