Kamis 18 Aug 2016 16:01 WIB

Foto Memilukan Bocah yang Selamat dari Serangan Udara di Suriah

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Teguh Firmansyah
Omran Dagnesh, bocah yang selamat dari serangan udara di Suriah.
Foto: Twitter
Omran Dagnesh, bocah yang selamat dari serangan udara di Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Aktivis oposisi Suriah merilis foto memilukan seorang bocah yang baru diselamatkan dari reruntuhan gedung. Bocah yang diketahui berusia lima tahun itu terkubur di gedung hancur akibat serangan udara pemerintah Suriah.

Dokter di Aleppo mengatakan anak itu bernama Omran Daqneesh. Seluruh tubuhnya ditutupi debu dengan bagian kepala berlumuran darah. Ia duduk di bangku ambulans berwarna oranye terang dengan tatapan kosong.

Fotonya tersebar di dunia maya dan kembali menghentak seperti foto Aylan Kurdi yang terdampar di pantai. Foto Daqneesh sedikit menggambarkan apa yang terjadi di Aleppo. Wilayah itu tidak pernah aman untuk anak-anak seusianya.

Seorang aktivis oposisi Suriah, Osama Abu al-Ezz mengatakan bocah itu dicatat sebagai M10 saat diselamatkan tengah malam dari distrik Qaterji. Serangan udara pemerintah mengguncang distrik yang dikuasai pemberontak itu sebelumnya.

Abu al-Ezz mengatakan bocah itu mengalami luka di kepala tanpa mempengaruhi otaknya. Daqnessh telah dirawat dan sudah bisa pulang. Mereka mencatatnya sebagai M10 untuk alasan keamanan. Pasukan keamanan bisa masuk ke jaringan medis dan menargetkan ambulans yang sedang mentransfer pasien dari satu rumah sakit ke rumah sakit yang lain.

Baca juga,  10 Faksi Utama Suriah yang Ingin Jatuhkan Assad.

Video penyelamatan Daqneesh dirilis Aleppo Media Center pada Rabu. Tampak seorang pria terburu-buru menggendong bocah itu ke ambulans saat tengah malam. Tampak Daqneesh tidak menangis, ia memegang kepalanya dan mendapati darah melumurinya. Ia kemudian menggosokannya ke kursi ambulans.

Daqnessh adalah satu dari korban selamat. Aktivis mengatakan ada delapan korban dari serangan udara di Qaterji termasuk lima anak -anak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement