REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran melaporkan membentuk apa yang disebut "tentara pembebasan" yang akan ditempatkan di negara-negara Arab. Pasukan baru ini akan diambil dari penduduk setempat di mana Iran terlibat dalam konflik.
Seperti dilansir Aljazirah, Ahad (21/8), saat ini Iran terlibat dalam beberapa konflik terutama di Suriah dan Yaman. Pensiunan Komandan di Korps Garda Revolusi Iran Mohammad Ali Al-Falaki mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa Iran sedang berjuang di tiga front yakni Suriah, Irak, dan Yaman.
"Iran menciptakan Tentara Pembebasan di Suriah di bawah kepemimpinan Qassem Soleimani," kata Falaki.
Belum jelas akan sebesar apa unit pasukan "Tentara Pembebasan" ini. Namun menurut Falaki anggota pasukan bukan saja warga Iran. Menurutnya di setiap tempat dimana Iran terlibat konflik mereka akan mengatur dan menyiapkan tentara dari warga lokal.
Terkait Suriah, Falaki mengatakan tak bijak jika pasukan mereka langsung ditempatkan di sana. Maka menurutnya peran Iran di Suriah akan dibatasi untuk melatih, memasok, dan mempersiapkan Suriah berperang.
Pada Januari lalu, Aljazirah melaporkan Iran telah merekrut puluhan ribu orang di Afghanistan untuk meningkatkan upaya dalam perang Suriah. Iran menawarkan mereka gaji untuk bergabung dalam perang mendukung Presiden Bashar al-Assad.
Ikuti Whatsapp Channel Republika