REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Lebih dari 100 orang sakit setelah menghirup gas dari pipa bocor milik pabrik pupuk di kota pelabuhan Chittagong, Bangladesh, kata petugas, Selasa (23/8).
Polisi dan pemadam kebakaran mendatangi tempat itu untuk mencegah penyebaran amonia sejak Senin malam. Petugas berhasil menyumbat pipa bocor beberapa jam kemudian, kata Mesbah Uddin, wakil komisioner distrik setempat.
"Kebocoran diatasi, tetapi butuh waktu beberapa jam untuk kembali ke keadaan semula," kata Uddin.
Baku mutu keamanan di Bangladesh mendapat perhatian masyarakat dunia dalam beberapa tahun belakangan, khususnya setelah rangkaian kebakaran dan robohnya pabrik garmen di negara itu. Kejadian tersebut menewaskan ratusan pekerja.
Uddin mengatakan, 50 orang masih dirawat di rumah sakit pada Selasa siang. Sisanya telah diizinkan pulang.
Pabrik milik pemerintah yang memproduksi pupuk diamonium fosfat (DAP) berlokasi di tepi Karnaphuli, salah satu sungai yang mengalir di Chittagong. Angin menyebabkan gas terus tersebar ke arah kota.
Penduduk di wilayah itu diperingatkan tetap di dalam ruangan.