REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Sebuah operasi besar-besaran terhadap distributor dari foto-foto bermuatan pelecehan seksual secara daring telah diluncurkan. Hasilnya sebanyak 75 tersangka dari 28 negara di Eropa telah ditangkap.
Lembaga Kepolisian Eropa, Europol, mengatakan pada Selasa (23/8) operasi yang menggunakan kode nama "Operation Daylight" telah menghasilkan penyelidikan atas 207 kasus pidana. Kepala Pusat Kejahatan Siber Europol, Steven Wilson, mengatakan bahwa memang ada orang-orang yang menyalahgunakan platform dan jaringan daring untuk mendistribusikan bahan pelecehan seksual anak.
"Kami bertekad menargetkan mereka dan menyeret mereka ke pengadilan," ujar Wilson.
Operasi Daylight diluncurkan tahun lalu setelah polisi Swiss memberitahu Europol bahwa mereka mengungkap adanya jaringan luas penjahat terkait eksploitasi seksual anak di bawah umur secara daring.
Juru bicara Europol, Tine Hollevoet, mengatakan kepada Aljazirah bahwa Europol menerima informasi pada Juni 2015 dari pemerintah Swiss. Paket intelijen itu disebarluaskan pada Juli 2015. Berdasarkan informasi intelijen itu penyelidikan terpisah dimulai di negara-negara yang bersangkutan. "Sejauh ini 75 tersangka ditangkap dan telah diadili, penyelidikan masih berlangsung," kata Europol.
Secara terpisah pernyataan polisi Italia pada Selasa mengatakan, lima orang ditangkap sebagai bagian dari operasi tersebut.