REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Selasa (23/8) mengaku terbuka untuk beberapa perubahan dalam kebijakan imigrasi yang ia usulkan.
"Tentu bisa ada keringanan, karena kita tidak ingin menyakiti orang," ujar Trump di sebuah program televisi Amerika, dilansir dari The Hills.
Sejak awal pencalonannya, Trump telah mengambil sikap keras terhadap imigran. Ia mengusulkan untuk mendeportasi jutaan imigran tanpa dokumen yang tinggal di AS.
Dalam sebuah wawancara yang ditayangkan Senin malam (22/8) di Fox News, ia mengatakan bahwa Pemerintah AS akan mematuhi hukum yang ada. Trump pun berjanji bahwa hal pertama yang dia akan lakukan setelah terpilih sebagai presiden adalah "menyingkirkan semua yang buruk."
Baca juga, Kronologi Pertikaian Trump dengan Keluarga Muslim AS.
Namun, saat ditanya tentang penduduk ilegal AS yang telah berkontribusi dan taat aturan, Trump mengindikasikan bahwa ia dapat mempertimbangkan hal itu. "Kita akan mengikuti hukum yang berlaku,” jawab Trump. "Kita akan melihat apa yang telah mereka lakukan.”
Trump menambahkan, “Kita ingin dan telah memiliki banyak warga-warga yang hebat di negara ini,”
Pekan ini Trump akan mempertimbangkan keringanan terhadap usulannya untuk meraih suara warga kulit hitam dan Hispanik di AS. Pekan lalu, Trump telah bekerja keras untuk mendapat dukungan dari pemilih minoritas.
Trump kini fokus untuk mengadakan pertemuan dengan para pemimpin di kalangan Hispanik. Trump dikabarkan akan mempertimbangkan membuat perubahan pada sikap kerasnya terhadap kebijakan imigrasi.