Rabu 24 Aug 2016 14:45 WIB

Tentara Australia Juga Laksanakan Program Masuk Desa

Kopral Jason Neumann sedang membuat lantai semen sebagai bagian dari Army Aboriginal Community Assistance Program (AACAP) di Queensland utara.
Foto: abc
Kopral Jason Neumann sedang membuat lantai semen sebagai bagian dari Army Aboriginal Community Assistance Program (AACAP) di Queensland utara.

REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Penduduk Cape York, daerah pedalaman di Queensland utara, Australia bertambah hampir tiga kali lipat. Pasalnya, resimen khusus tentara Australia diterjunkan ke sana sejak empat bulan terakhir.

Sebagai gambaran, Kota Laura yang terletak 20 Km dari Kota Cairns, hanya memiliki 82 orang penduduk menurut sensus 2011. Namun sejak April lalu, lebih dari 150 tentara tiba di sana untuk tinggal dan bekerja sebagai bagian dari program bernama Army Aboriginal Community Assistance Program (AACAP).

Komandan para tentara itu, Mayor Jack Plimmer, menjelaskan bahwa pasukannya mengerjakan empat proyek utama termasuk pembangunan fasilitas pengolahan air limbah, gedung pertemuan masyarakat, serta pembuatan atap untuk lapangan multi fungsi.

"Proyek besar terakhir yang kami jalankan adalah (membangun) 1000 meter jalur pejalan kaki di Jalan Peninsula Development. Tujuan dari hal itu adalah menghentikan anak-anak berjalan di atas jalan raya pergi dan pulang sekolah dan membuat mereka menggunakan jalur pejalan kaki," katanya.

Kedatangan 150 prajurit ke kota kecil itu sudah dipersiapkan sejak 2014. "Itu merupakan satu tantangan sejak awal, yaitu mencairkan kebekuan. Kami sadari kami agak menakutkan, tentara, dalam seragam hijau, khususnya datang dengan jumlah besar," katanya.

"Makanya kami lakukan banyak kontak awal dengan warga Laura, selama dua tahun, dimana kami menentukan proyek-proyek yang akan dikerjakan bersama mereka," jelasnya lagi.

Saat ditempatkan di Laura, di sela-sela waktu luangnya sejumlah tentara juga secara sukarela membantu veteran setempat membangun gedung peringatan di Pandanus Park War Veterans Retreat.

Tentara Australia dari satu zeni, Malcolm Stewart, bekerja bersama Gene Ross dari Laura Ranger. (Foto: Kiriman/ADF: Sgt Janine Fabre)

Kini di tahun ke-20 pelaksanaannya, program AACAP (mirip dengan program ABRI Masuk Desa di Indonesia dahulu - red.) mengirimkan prajurit dari seluruh Australia ke berbagai wilayah pedalaman setipa tahun untuk membangun infrastruktur, kesehatan dan pelatihan.

Tahun ini, kebanyakan prajurit yang diterjunkan ke lapangan berasal dari pasukan yang biasanya bermarkas di Sydney.

"Kebanyakan insinyur dalam kontingen kami beradal dari Holsworthy Barracks, bermarkas di Sydney, namun ada juga personel rumah sakit yang berasal dari Enoggera Barracks di Brisbane serta personel logistik dan katering aberasal dari Perth dan Darwin," jelas Mayor Plimmer.

Dia menjelaskan di antara personel yang ditempatkan di Laura merupakan tukang listrik, tukang ledeng, staf kesehatan dan kesehatan gigi, mekanik kendaraan, tukang yang mengurusi peralatan mesin, pendidik, pekerja besi dan tukang masak. "Tim ini benar-benar beragam sehingga bermanfaat untuk diarahkan. Setiap orang bekerja keras, dan sebagai tentara mereka suka kerja keras dan itu membuat mereka senang," katanya.

Menurut Mayor Plimmer mendirikan kamp yang cukup besar untuk menampung banyak orang merupakan salah satu alasan mengapa program AACAP sangat penting bagi Angkatan Darat Australia.

"Ini mirip dengan apa yang harus kami kerjakan jika melakukan operasi di luar negeri atau untuk kejadian tanggap bencana dan kemanusiaan di Pasifik barat daya," ujarnya.

"Kami memasok air dari sungai Laura River, yang disaring dan digunakan untuk minum, kami siapkan sendiri seluruh pasokan listrik, kami punya sistem komunikasi yang berdiri sendiri serta kami olah sendiri air limbah di lokasi," tuturnya.

"Namun bagi prajurit kami agar bisa menerapkan keterampilan dan keahlian mereka dalam membantu masyarakat Australia tentunya hebat," tegas Mayor Plimmer lagi.

Pelaksanaan AACAP di Laura dijadwalkan rampung pada akhir September 2016.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/tentara-australia-juga-masuk-desa/7780510
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement