REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sebuah laporan rahasia yang dikeluarkan PBB dan pengawas senjata kimia global menduga pasukan Pemerintah Suriah telah melancarkan setidaknya dua serangan gas beracun. Sementara kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dilaporkan menggunakan gas belerang mustard.
Menurut laporan gabungan yang dilihat oleh kantor berita Reuters, penyelidikan dilakukan selama setahun oleh PBB dan Organisation for the Prohibition of Chemical Weapons (OPCW) pada sembilan serangan di tujuh wilayah Suriah. Investigasi OPCW menetapkan senjata kimia kemungkinan telah digunakan dalam serangan.
Dari delapan serangan yang diselidiki melibatkan klorin. Penyelidikan dalam enam kasus belum mencapai kesimpulan, meski ada tiga kasus yang sedang dalam penyelidikan lebih lanjut.
Aljazirah melaporkan, Dewan Keamanan akan membahas laporan itu pekan depan. Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan laporan tersebut akan dipublikasikan setelah pertemuan tersebut.
Penyelidikan menemukan ada informasi yang cukup untuk menyimpulkan bahwa helikopter pemerintah Suriah menjatuhkan perangkat yang kemudian melepaskan zat beracun pada 21 April 2014 dan 16 Maret 2015. Utusan Suriah untuk PBB belum menanggapi permintaan untuk mengomentari laporan.
Advertisement