Kamis 25 Aug 2016 15:42 WIB

Tim Pencari Berpacu dengan Waktu Cari Korban Selamat

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Warga Italia duduk di tepi jalan. Gedung yang hancur di Amatrice, Italia terlihat di belakangnya, Rabu, 24 Agustus 2016.
Foto: AP Photo/Alessandra Tarantino
Warga Italia duduk di tepi jalan. Gedung yang hancur di Amatrice, Italia terlihat di belakangnya, Rabu, 24 Agustus 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, AMATRICE -- Tim penyelamat terus melakukan operasi pencarian korban gempa di pusat Italia, Kamis (25/8). Jumlah korban tewas telah mencapai 247 jiwa. Tim berpacu dengan waktu untuk menemukan korban-korban selamat.

Peralatan pendeteksi suara dan anjing pelacak dikerahkan untuk membantu pencarian. Tim pemadam kebakaran dan kru penyelamat menggunakan tangan kosong untuk mengangkat puing-puing bangunan yang sebagian utuh.

Penggunaan alat berat dikhawatirkan merusak bangunan yang bisa menimpa korban-korban yang terjebak. Satu fokus utama pencarian adalah Hotel Roma di Amatrice. Hotel yang terkenal dengan makanannya itu sedang mengadakan festival makanan.

Baca: Bocah Perempuan Selamat Setelah 17 Jam Tertimpa Puing Gempa

Wali Kota Amatrice menduga ada sedikitnya 70 tamu yang tertimpa bangunan hotel saat gempa. Namun tim penyelamat mengatakan sebagian orang telah berupaya melarikan diri.

Juru bicara Pemadam Kebakaran, Luca Cari berharap masih ada orang-orang yang selamat. Ia mengenang gempa 2009. Saat itu ada satu korban selamat dan baru diangkat dari reruntuhan setelah 72 jam terkubur.

Gempa kali ini paling parah menimpa Amatrice dan Accumoli. Layanan perlindungan sipil Italia mengonfirmasi hingga Kamis, korban tewas mencapai 247 jiwa. Sedikitnya 264 orang terluka dan berada di rumah sakit.

Badan perlindungan sipil juga membuat tenda untuk mengakomodasi penduduk yang kehilangan rumahnya. Ada sekitar 1.200 orang yang menghabiskan malam di luar. Di Amatrice, 50 orang anak-anak dan manula juga harus mengungsi di fasilitas olah raga lokal.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement