REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Wakil Ketua Kelompok Lotte Lee In-won diduga bunuh diri setelah ditemukan tewas pada Jumat (26/8), beberapa jam sebelum pejabat setempat memeriksanya terkait perkara suap perusahaan tersebut.
Lotte Group, dalam pesan singkat untuk wartawan, memastikan kabar kematian Lee. Mereka tidak mengungkap penyebab kematian tersebut.
Kantor berita Yonhap, dengan mengutip sejumlah sumber, melaporkan mayat Lee ditemukan di jalur pejalan kaki sekitar Seoul pada Jumat pagi. Kepolisian berupaya memastikan mayat itu benar adalah Lee. Polisi juga menemukan surat bunuh diri di mobil milik Lee, kata Yonhap.
Lee bekerja di Lotte Group sejak 1973 dan berhasil menjadi eksekutif tertinggi di luar keluarga Shin, yang memiliki kelompok tersebut. Dia mantan direktur Lotte Shopping, salah satu anak perusahaan terbesar.
"Saat saya tiba setelah mendapat panggilan, saya menemukan mayat itu sudah terbaring meringkuk," kata Kepala Kepolisian Seojong, Hyung Dae-ryong yang pertama kali merespons laporan penemuan mayat di bawah sebuah pohon sepanjang jalur pejalan kaki.
Mayat itu sebelumnya nampak menggantung lehernya di sebuah cabang pohon dengan menggunakan dasi. Payung berlambang Lotte ditemukan di dekat tempat kejadian itu.
Lee merupakan wakil dari Kepala Shin Dong-bin, yang pada tahun lalu sempat berebut kuasa dengan saudara kandungnya untuk menguasai Lotte Group yang didirikan oleh sang ayah, Shin Kyuk-ho.
"Dia mengawasi semua urusan internal Lotte Group dan semua bisnis utamanya. Dia juga merupakan orang yang mampu memahami Kepala Shin Kyuk-ho dan Kepala Shin Dong-bin," kata Kelompok Lotte dalam pernyataan tertulis.
Pada Juni, kejaksaan menggeledah kantor Lotte untuk menemukan bukti perkara suap dan pelanggaran aturan antimonopoli dari anak perusahaan grup tersebut, kata sejumlah sumber pada saat itu. Lee (69 tahun) dijadwalkan bersaksi di depan jaksa pada Jumat pagi.
Penyelidikan terhadap Lotte membuat keuangan kelompok tersebut kelimpungan. Hotel Lotte misalnya pada Juni lalu terpaksa menjual saham pertama untuk menggalang dana 5,12 miliar dolar. Pada bulan sama, Lotte Chemical Corp mundur dari perang tawan untuk mengakuisisi Axiall Corp asal Amerika Serikat.
Kematian Lee diperkirakan akan menghentikan untuk sementara waktu penyelidikan terhadap Lotte Group. "Posisi Lee hampir setara dengan para keluarga pemilik perusahaan," kata Park Ji-gun, kepala analis korporat CEO SCORE.