Ahad 28 Aug 2016 07:59 WIB

Donald Trump akan Kembangkan Sistem Pelacakan Imigran AS

Rep: Puti Almas/ Red: Esthi Maharani
Donald Trump
Foto: VOA
Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump berencana untuk mengembangkan sistem pelacakan bagi para imigran yang datang ke negaranya. Jika ia terpilih menjadi orang nomor satu di Negeri Paman Sam itu, maka program yang disebut entry-exit akan dengan mudah mengontrol warga asing dalam melakukan perpanjangan visa.

Ia juga menyatakan dukungan untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan AS dengan Meksiko. Selain itu, Trump menegaskan akan membuat semua imigran ilegal di negara itu tidak mendapat tunjangan kesejahteraan.

"Saya akan membuat lembaga nasional yang mengembangkan sistem e-verify dan entry-exit bagi para imigran dan menghentikan arus kedatangan ilegal serta memastikan mereka yang masih berada di AS untuk segera keluar," ujar Trump dalam kampanye di Lowa, dilansir BBC, Ahad (28/8).

Miliarder tersebut menjelaskan tanggal kadaluarsa visa bagi seluruh imigran segera berlaku setelah ia menjabat sebagai Presiden AS. Hal itu menurutnya sangat penting sebagai langkah awal rencana untuk memperketat imigrasi di negara itu.

Selama ini, imigrasi menjadi isu utama yang dibahasa dalam kampanye Trump. Bahkan, ia mengatakan sebelumnya bahwa sebanyak 11 juta orang di AS tinggal secara ilegal dan harus mengusir mereka.

Namun, awal pekan ini rencana itu sepertinya akan diubah oleh Trump. Ia menekankan hanya imigran yang melakukan kejahatan harus diusir dari AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement