Ahad 28 Aug 2016 08:53 WIB

Pelaku Utama Serangan Kafe di Bangladesh Tewas

Rep: Puti Almas/ Red: Esthi Maharani
Olah TKP diduga serangan terorisme di Bangladesh
Foto: VOA
Olah TKP diduga serangan terorisme di Bangladesh

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Pasukan keamanan Bangladesh mengatakan tiga anggota kelompok militan telah tewas, Sabtu (27/8). Salah satu dari mereka adalah warga negara Kanada yang juga disebut sebagai dalang utama serangan di sebuah kafe di Ibu Kota Dhaka.

Pihak kepolisian mengatakan ketiganya bersembunyi di sebuah wilayah pinggiran Dhaka. Saat petugas berhasil mengepung, mereka menolak untuk menyerah dan baku tembak terjadi.

"Kami memojokkan para tersangka di tempat persembunyian mereka dan baku tembak terjadi karena mereka menolak untuk meletakkan senjata," ujar kepala unit kontra terorisme Daha, Monirul Islam dilansir Reuters, Ahad (28/8).

Warga Kanada itu diidentifikasi bernama Tamim Ahmed Chowdhury. Pria tersebut berasal dari Bangladesh, namun sejak lahir telah berada di salah satu negara di Benua Amerika tersebut.

"Berdasarkan bukti yang ada, salah satu tersangka tewas adalah Chowdhury yang menjabat sebagai komandan nasional kelompok militan," jelas Menteri Dalam Negeri Asaduzzaman Khan.

Ia menuturkan bahwa Chowddhury adalah salah satu pemasok utama dana dan senjata untuk serangan di Bangladesh baru-baru ini. Sebelumnya, tersangka dilaporkan berada di Abu Dhabi dan datang ke negara itu pada Oktober 2013.

Dalam serangan di kafe pada bulan lalu, sebanyak 22 orang tewas dan sebagian besar diantaranya adalah warga asing. Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim berada di balik peristiwa itu.

Namun, Pemerintah Bangladesh membantah adanya kehadiran kelompok militan trans nasional di negara itu. Baik ISIS maupun Al Qaeda diyakini tidak memiliki basis dan melakukan serangan secara sendirian.

Namun, kelompok militan yang berasal dari Bangladesh sendiri, yaitu Jamaat Ul Mujahideen diyakini berada di balik sejumlah serangan. Bahkan, mereka juga disebut bekerjasama dengan ISIS, khususnya untuk mengorganisir seangan yang ditujukan untuk warga asing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement