Ahad 28 Aug 2016 20:47 WIB

Penembakan Polisi di Chicago Lecut Isu Rasial

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Bilal Ramadhan
Lokasi penembakan oleh polisi di Chicago dipasang garis polisi.
Foto: Chicago Tribune
Lokasi penembakan oleh polisi di Chicago dipasang garis polisi.

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Sebuah laporan terbaru kepolisian Chicago menyebut jumlah korban penembakan oleh polisi, Ahad (28/8). Tercatat 92 orang tewas di tangan polisi dan 170 orang luka-luka sejak 2010 hingga 2050.

Data juga menunjukan polisi menembakan sedikitnya 2.623 peluru dalam 435 penembakan. Sekitar 262 orang tertembak. Empat dari lima orang yang ditembak oleh polisi adalah Afrika-Amerika atau Hispanik.

Menurut data, jumlah penembakan oleh polisi telah menurun dari 107 insiden pada 2011 menjadi 44 pada 2015. Sebagian besar insiden terjadi di Los Angeles, New York, Houston dan Philadelphia.

Di Chicago, data menunjukan isu rasial. Sebanyak 80 persen dari 262 orang yang tertembak adalah Afrika-Amerika, 35 atau 14 persen adalah Hispanik. Hanya 14 atau kurang dari enam persen korban tembak adalah kulit putih.

Pakar menyebut kompensasi yang diterima polisi pelaku penembakan biasanya hukuman atau pemecatan. Persatuan kepolisian mencegah mempublikasikan polisi pelaku. Kecuali ada tuntutan yang dilayangkan ke pengadilan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement