Senin 29 Aug 2016 02:09 WIB

Bayang-Bayang Mafia dalam Rekonstruksi Gempa Italia

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Teguh Firmansyah
Sebagian bangunan sekolah ambruk, menyusul gempa berskala 6,2 di Amatrice Italia, (24/8).
Foto: REUTERS/Remo Casilli
Seorang pria dibawa setelah diselamatkan dari reruntuhan gempa bumi di Amatrice, Italia tengah, Rabu, 24 Agustus 2016.

Selain itu, ia menduga mafia Calabria atau 'Ndrangheta juga terlibat dalam kontrak konstruksi setelah gempa di L'Aquila pada 2009. Seorang pengusaha lokal, Stefano Biasini, dan dua lainnya saat ini diadili karena membantu mafia mendapatkan kontrak rekonstruksi.

"Mereka selalu ada, tapi pengalaman dramatis dari gempa L'Aquila memberi kami gambaran penting model yang berjalan dengan baik. Kami siap," ujar Roberti.

Hingga Ahad, jumlah korban tewas akibat gempa di Italia tengah mencapai 290 orang. Upaya pencarian korban masih terus dilakukan. Polisi kini sedang menyelidiki apakah ada kesalahan yang memenuhi unsur pidana dalam memastikan keselamatan bangunan di wilayah tersebut.

Di Vatikan, Ahad, Paus Prancis memimpin doa bersama bagi para korban dan keluarganya di St Peter's Basilica.  Paus pun berencana akan mengunjungi daerah-daerah terdampak gempa. "Saudaraku, saya berharap kita dapat segere bertemu," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement