Senin 29 Aug 2016 11:09 WIB

Pengamanan Kota Shanghai Diperketat Jelang KTT G-20

KTT G-20 / Ilustrasi
Foto: EPA/Lukas Coch
KTT G-20 / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Pengamanan kota Shanghai, Cina menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Hangzhou, Provinsi Zhejiang pada 4-5 September 2016 diperketat. Sejak Sabtu hingga Senin pagi, pengamanan ketat mulai dilakukan di setiap pintu masuk ke wilayah tersebut seperti Bandara Internasional Hongqiao dan Pudong. Sejumlah aparat militer dan polisi bersenjata, juga bersiaga di beberapa sudut bandara, pelabuhan dan stasiun kereta.

Shanghai yang berjarak dua jam perjalanan darat dari Hangzhou, menjadi lokasi pelaksanaan salah satu agenda G-20 yakni forum Business-20 atau B20 yang akan menampilkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu pembicara.

Pengamanan super ketat bahkan telah dilakukan di Hangzhou sejak beberapa hari lalu, terutama di sekitar lokasi pelaksanaan pertemuan puncak negara-negara G-20. Bahkan West Lake, yang menjadi ikon pariwisata Hangzhou ditutup untuk pengunjung sejak 20 Agustus hingga 6 September mendatang.

Setiap orang yang lalu lalang di sekitar lokasi pelaksanaan KTT G-20 harus selalu membawa identitas diri dan kartu yang disiapkan panitia, begitu pun kendaraan yang digunakan delegasi utama dan pendukung juga harus memiliki tanda khusus dan telah didaftarkan sebelumnya.

Tidak saja pengunjung dan kendaraan yang diperiksa ketat, seluruh bawaan bahkan paket dan surat-surat bagi pengunjung hotel di sekitar West Lake juga harus diperiksa ketat. Setiap orang yang memiliki kepentingan terhadap pelaksanaan G-20 diimbau untuk selalu membawa identitas diri berupa paspor untuk warga asing dan kartu tanda penduduk bagi warga setempat.

"Tidak perlu gugup, santai saja jika dilakukan pemeriksaan, pemindaian, terhadap pengunjung dan barang bawaannya. Ini hanya prosedur resmi yang wajar," kata petugas polisi yang enggan disebut namanya.

Pengalihan lalu lintas pun dilakukan dari dan ke lokasi perhelatan KTT G-20. Sejumlah area bahkan tertutup untuk dilalui kendaraan, dan hanya boleh diakses dengan berjalan kaki.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement