REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Seorang pejabat kampanye Donald Trump mengatakan, calon presiden AS tersebut kemungkinan akan megunjungi Meksiko beberapa jam sebelum menyampaikan pidato mengenai imigrasi, Rabu (31/8).
Imigrasi ilegal dan pembangunan dinding pemisah di perbatasan AS-Meksiko telah menjadi pusat perhatian dalam kampanye Trump. Namun, akhir-akhir ini sikapnya terkait imigran melunak.
Baca: Trump Disebut Pekerjakan Model Asing di AS Secara Ilegal
Pekan lalu, Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto menerima undangan dari Donald Trump dan Hillary Clinton. Kantornya mengatakan undangan diterima dengan baik, tapi pertemuan dengan kedua kandidat belum bisa dikonfirmasi.
The Washington Post yang pertama kali melaporkan adanya kemungkinan perjalanan Trump ke Meksiko dan pertemuan dengan Pena Nieto.
Pejabat kampanye tersebut tidak ingin namanya dipublikasikan.