REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Seorangan perempuan Muslim meninggal karena ditikam di jalanan sekitar New York. Penikaman ini diduga sebagai aksi anti-Muslim yang masih terjadi di kawasan tersebut.
Nazma Khanam (60 tahun), seorang pensiunan guru keturunan Bangladesh-Amerika meninggal akibat tikaman di dada ketika sedang berjalan menuju rumah bersama sang suami. Khanam yang saat itu mengenakan hijab seketika diserang hingga tewas. Hal ini pun diyakini keluarganya karena persoalan anti-Muslim.
"Ini adalah kejahatan rasial saat ia mengenakan pakaian seorang wanita Muslim," kata keponakan korban Mohammad Rahman kepada BDNews.com yang dilansir Alaraby, Jumat (2/9).
Meski demikian, aparat keamanan New York percaya insiden itu kemungkinan besar merupakan perampokan yang gagal dijalankan. Sebab tidak ada bukti yang mengatakan penikaman ini insiden kejahatan rasial.
Salah seorang tetangga Nazma Khanam, Durud Miah mengatakan menurutnya Nazma yang seorang Muslim dengan umur 60 tahun tidak memiliki musuh.
Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) mendesak polisi menyelidiki apakah pembunuhan terhadap Khanam adalah kejahatan anti-Muslim. Pembunuhan terhadap masyarakat Muslim juga telah terjadi baru-baru ini di Queens. Saat ini di Amerika sedang meningkat Islamofobia yang membuat masyarakat Muslim semakin tertekan keberadaanya.
"Kami mendesak NYPD menyelidiki motif bias yang mungkin terjadi dalam pembunuhan ini," kata Direktur Eksekutif CAIR New York Afaf Nasher.
Kematian Khanam terjadi beberapa pekan setelah imam masjid Maulama Akonkee dan asistennya Thara Uddin ditembak mati di siang hari.