REPUBLIKA.CO.ID, Sebanyak delapan orang tewas dan lebih dari 150 orang terluka dalam rangkaian serangan bom bunuh diri di pusat Kota Yerusalem pada 4 September 1997. Tiga pelaku pengeboman, meledakkan bom paku di kawasan pejalan kaki sekitar pukul 15.00 waktu setempat.
Kelompok militan Hamas dari Palestina mengklaim bertanggung jawab atas pengeboman ini. Beberapa ledakan terjadi dalam satu menit dan menyebabkan banyak kerusakan.
"Saya mendengar teman saya menjerit dan kemudian saya mendengar ledakan lain. Saya melihat darah di mana-mana," ujar seorang warga sipil yang selamat dari ledakan, dilansir dari BBC.
Sekretaris Kabinet Palestina saat itu, Amin Abdul Rahman, mengutuk tindak kejahatan tersebut. Menurutnya, insiden itu adalah bentuk kekerasan terhadap warga sipil.
Sementara Pemerintah Israel menuduh Palestina tidak berbuat banyak untuk menghentikan kelompok-kelompok militan seperti Hamas.
"Ketika mereka mengatakan mereka memerangi teror, kami pikir kami memiliki hak untuk menunjuk ke arah mereka," jelas seorang juru bicara Israel.
Serangan itu juga menjadi bentuk sabotase misi perdamaian yang dibawa Menteri Luar Negeri AS, Madeleine Albright, pekan depan.
Selanjutnya: Tsunami Hancurkan Selatan Jepang