Senin 05 Sep 2016 08:48 WIB

Xi Jinping Minta Australia Ubah Kebijakan Investor Asing

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Presiden Cina Xi Jinping.
Foto: AP
Presiden Cina Xi Jinping.

REPUBLIKA.CO.ID, HANGZHOU -- Presiden Cina Xi Jinping melakukan pembicaraan khusus dengan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Ahad (4/9). Dalam pembicaraan tersebut, Xi meminta Australia menyediakan kebijakan yang adil, transparan, dan dapat diprediksi bagi investor asing.

Sebelumnya, Cina merasa Australia tidak adil karena telah memblokir penjualan senilai 10 miliar dolar AS dari Cina bulan lalu. Cina menuduh Australia sangat proteksionis dalam memblokir tawaran untuk Ausgrid, setelah sebelumnya juga terjadi saat konsorsium yang dipimpin cCna ingin membeli perusahaan Kidman & Co.

Cina juga mengkritik Australia sebagai sekutu setia Amerika Serikat (AS). Sebab, Australia dianggap bersedia melakukan pengintaian di atas Laut Cina Selatan demi AS.

Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker mengatakan, Cina harus menyiapkan mekanisme untuk mengatasi masalah kelebihan kapasitas industri. Hal tersebut diakuinya tidak adil karena industri baja Eropa telah kehilangan begitu banyak pekerjaan dalam beberapa tahun terakhir.

"Kelebihan kapasitas adalah masalah global tetapi ada unsur Cina di dalamnya," katanya

Masa depan Inggris setelah keluar dari Eropa juga menjadi topik pembicaraan. Obama mengatakan kepada May, jika sekutu politik, komesial, dan militer Inggris akan tetap bersama negara tersebut, termasuk AS.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement