REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Seorang pria di Minnesota, Amerika Serikat (AS) mengaku di hadapan pengadilan telah melakukan penculikan dan pembunuhan anak laki-laki berusia 11 tahun pada 1989. Menurut keterangan pihak berwenang, ia juga menunjukkan tempat persembunyian jenazah sebagai bagian kesepakatan pembelaan dirinya.
Korban bernama Jacob Wetterling. Saat itu, ia yang sedang mengendarai sepeda bersama saudara laki-laki dan temannya diculik oleh Danny Heinrich. Pelaku mengatakan, setelah menculik, ia melakukan pelecehan seksual dan menembak anak itu,
"Heinrich mengaku telah membunuh setelah hampir 27 tahun melakukan kejahatan keji tersebut," ujar jaksa AS untuk distrik Minnesota dalam sebuah pernyataan, Senin (6/9).
Selain Wetterling, Heinrich juga mengaku telah melakukan kekerasan seksual kepada anak laki-laki lain yang berusia 12 tahun. Atas kejahatannya, pria berusia 53 itu menghadapi hukuman hingga 20 tahun penjara.
Orang tua Jacob, Patty dan Jerry Wetterling menjadi advokat bagi anak-anak hilang setelah putranya menghilang. "Warisannya akan terus ada. Bagi kami, Jacob masih hidup hingga kami menemukannya. Kami perlu waktu untuk sembuh," kata Patty Wetterling dalam konferensi pers usai pengadilan Heinrich.
Otoritas menggeledah rumah Heinrich pada Juli 2015 dan menemukan pronografi anak dalam sebuah binder dan hard drive komputer.