Kamis 08 Sep 2016 04:40 WIB

Jepang Bantu Kekuatan Maritim Vietnam dalam Sengketa Laut Cina

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Dwi Murdaningsih
Citra satelit terbaru menunjukkan pembangunan hanggar militer di Karang Subi, Laut Cina Selatan oleh Cina.
Foto: The New York Times
Citra satelit terbaru menunjukkan pembangunan hanggar militer di Karang Subi, Laut Cina Selatan oleh Cina.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO - Pemerintah Jepang menyatakan kesiapannya untuk memberikan bantuan kapal patroli kepada Vietnam. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kekuatan maritim dalam sengketa teritorial dengan Cina.

Jepang telah menyediakan dua kapal patroli besar untuk Vietnam dan lima pesawat pengintai untuk Filipina. Serta bantuan lain untuk negara yang bersengketa dengan Cina di Laut Cina Selatan. Jepang sendiri berselisih dengan Cina mengenai pulau kecil tak berpenghuni di bagian timur Laut Cina Selatan.

Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan kepada Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, mengenai niat Jepang memberikan bantuan, saat mereka bertemu di KTT ASEAN Laos.

Cina mengklaim hampir semua wilayah Laut Cina Selatan. Wilayah tersebut merupakan wilayah perdagangan yang perputaran uangnya mencapai 5 triliun dolar AS per tahun. Laut yang diklaim oleh Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam ini juga diyakin kaya minyak dan gas.

Pengadilan arbitrase di Den Haag, Belanda, pada Juli lalu memutuskan klaim Cina atas Laut Cina Selatan tidak valid. Namun, Cina menolak untuk mengakui keputusan itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement