Kamis 08 Sep 2016 15:14 WIB

Laporan: Mahmoud Abbas Disebut Sebagai Mata-Mata Soviet

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas
Foto: Reuters
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Presiden Rusia Vladimir Putin mungkin memiliki lebih banyak kesamaan. Dalam sebuah dokumen millk Uni Soviet yang ditemukan, Abbas disebut sebagai mata-mata yang bekerja untuk KGB.

Selain dokumen Uni Soviet, dalam sebuah arsip Inggris, disebut Abbas juga kemungkinan merupakan agen yang bekerja pada KGB pada 1983. Namun, arsip itu tidak menyebutkan secara jelas nama dirinya, tetapi kode samar.

KGB atau singkatan dari Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti, merupakan badan intelijen Uni Soviet yang aktif dari 13 Maret 1954 hingga 6 November 1991. Abbas disebut bekerja sebagai agen untuk lebih dari tiga dekade. Namun, pejabat Palestina menolak adanya kemungkinan tersebut.

Sementara itu, seorang peneliti Israel dari Universita Ibrani mengatakan, sangat mungkin Abbas merupakan agen yang bekerja dengan Uni Soviet. Hal itu terbukti dengan dukungan Rusia yang berusaha mengatur perundingan antara Palestina dan Israel.

"Kami pikir itu terlihat dengan Rusia yang berupaya mengatur pertemuan puncak antara Abbas dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu," ujar Gideon Remez, seperti dilansir The New York Times, Kamis (8/9).

Baca juga,  Laporan: Ada Konspirasi Rahasia Menjatuhkan Mahmoud Abbas.

Peneliti lainnya bernama Isabella Ginor juga mengatakan, ada kaitan antara masa lalu Abbas yang mungkin agen Uni Soviet. Hal itu terlihat dari bagaimana Rusia yang hingga saat itu dapat mempengaruhinya, sebagai Pemimpin Palestina.

"Kami tidak tahu apa yang akan terjadi jika Abbas terus bekerja untuk Uni Soviet. Namun, dengan kepemimpinannya di otoritas Palestina, hal ini bisa menjadi tuas untuk dirinya," jelas Ginor.

Para pejabat Palestina menekankan laporan itu hanya untuk merusak citra Abbas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement