REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON -- Selama ini, global hanya mengetahui dua kandidat yang akan maju dalam pemilihan presiden AS pada 8 November, mendatang. Hillary Clinton dari partai Demokrat dan Donald Trump dari partai Republik memimpin dalam pemberitaan soal pemilu AS.
Dilansir Reuters pada Kamis (8/9), ada dua kandidat lagi yang sebenarnya 'nyelip' diantara mereka. Salah satunya hadir dalam wawancara MSNBC dan melakukan kampanye.
Salah satu kandidat itu adalah Gary Johnson dari Libertarian Party. Insiden mengherankan sempat terjadi saat ia ditanya soal pertempuran yang sedang terjadi di Aleppo, Suriah.
"Apa yang akan anda lakukan jika terpilih, terkait dengan Aleppo?" kata pewawancara pada Johnson. "Tentang Aleppo, apa itu Aleppo?" kata Johnson.
Presenter MSNBC tertawa dan menuduhnya bercanda. Namun, Johnson mengatakan, ia tidak sedang bercanda. "Aleppo ada di Suriah, ini adalah pusat krisis pengungsi," kata presenter MSNBC lagi. "Oh oke, saya mengerti," kata Johnson lagi.
Johnson adalah mantan gubernur New Mexico. Sebelumnya, ia adalah Republik. Partainya mengusung kebebasan sipil dan agenda kecil pemerintah. Dalam kampanyenya, Johnson menjanjikan pengurangan pengeluaran, tetap pada kebijakan fiskal konservatif dan melegalkan mariyuana.
Menurut jajak pendapat dari situs RealClearPolitics, ada empat kandidat presiden AS yang disandingkan bersama. Yakni Clinton, Trump, Johnson dan kandidat Green Party Jill Stein. Johnson memperoleh 8,6 persen dukungan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika