REPUBLIKA.CO.ID, BELFAST – Seorang pria dinyatakan meninggal dunia setelah ditembakkan gas air mata oleh polisi saat insiden kekerasan di pusat kota Belfast, Irlandia Utara.
“Orang yang sebelumnya dalam kondisi sehat pada saat kejadian yang melibatkan polisi di pusat kota Belfast meninggal dunia pada pagi ini,” kata perwakilan Ombudsman Polisi Irlandia Utara, seperti dikutip dari The Guardian, Kamis (8/9) waktu setempat.
Dalam insiden tersebut, Ombudsman Polisi menceritakan polisi menggunakan gas air mata untuk melerai pertikaian. Pertikaian tersebut terjadi di dekat Grand opera House sekitar pukul 05.00 waktu setempat pada Kamis (8/9). Pria tersebut sudah sempat mendapatkan pertolongan medis, setelah akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.
Diduga polisi tersebut dipanggil setelah adanya perselisihan antara pria yang bersangkutan dengan seorang sopir taksi. Akan tetapi nahas, pria tersebut justru tewas karena gas air mata, bukan dari serangan pada saat perselisihan.
Setelah itu kemudian dilakukan reka ulang kejadian yang dilaksanakan secara tertutup. Akibatnya, Great Victoria Street ditutup. Mereka memetakan dan mengambil gambar di tempat kejadian. Selain itu mereka juga memeriksa kamera keamanan (cctv) yang ada.