REPUBLIKA.CO.ID, TURKI -- Menteri Luar Negeri Turki Mevlüt Çavuşoğlu berharap, adanya gencatan senjata di Suriah sebelum perayaan hari raya Idul Adha. Ia mengaku, telah menyampaikan permintaan itu juga ke Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.
"Prosesnya, terus kita ikuti perkembangannya. Namun, memang tentutnya tidak mudah untuk mengadakan perundingan tanpa adanya gencatan senjata," katanya seperti dilansir dari the Daily Sabah.
Ia meyakini, sinyal positif dari rencana gencatan senjata dapat diperoleh dalam waktu dekat. Tetapi, ia mengakui sulit memperoleh waktu pasti soal perjanjian perdamaian sementara ini. Apalagi, pertempuran antara pasukan pemerintah dengan pemberontak masih terus terjadi.
"Faksi teroris harus dibersihkan dari Suriah dan Irak guna mencapai persyaratan yang dibutuhkan dalam perjanjian damai, sebab persetujuan dari pihak-pihak yang terlibat tentunya tak cukup," ujarnya.
Diketahui, Turki dan Rusia masih mendukung pihak yang berbeda dalam konflik Suriah. Pihak Rusia mendukung penuh Presiden Suriah Bassar Al Assad. Adapun pemerintah Turki terus membantu pasukan pemberontak.