Sabtu 10 Sep 2016 12:59 WIB

Rusia: Perlu Cara Baru Hadapi Korut

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Teguh Firmansyah
Citra satelit yang menunjukkan lokasi reaktor nuklir Korea Utara (Korut) Yongbyon.
Foto: reuters
Citra satelit yang menunjukkan lokasi reaktor nuklir Korea Utara (Korut) Yongbyon.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan, komunitas internasional sebaiknya mencari cara baru untuk menghadapi Korea Utara (Korut). Ini dilakukan untuk mengurangi ketegangan yang ditimbulkan Korut karena melakukan uji coba nuklirnya.

"Dalam situasi saat ini para diplomat sebaiknya lebih kreatif dari pada hanya berupaya memberikan sanksi lagi kepada Korut. Saat ini masih terlalu dini kalau mengubur pembicaraan enam pihak untuk Korut," katanya, Sabtu, (10/9).

Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan, sebenarnya Amerika sudah beberapa kali mengajak Korut berbicara mengenai uji coba nuklirnya. "Kami juga meminta Korut untuk menghentikan program nuklirnya namun Korut terus menolak."

Baca juga,  Korut Kembali Lakukan Uji Coba Nuklir, Korsel dan Jepang 'Goyang'.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengajak Presiden Korea Selatan Park Geun Hye dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe bersama Dewan Keamanan PBB untuk memberikan sanksi baru kepada Korut. Menurutnya uji coba nuklir kelima Korut membahayakan.

Amerika juga meminta Cina sebagai sekutu Korut untuk menekan Korut menghentikan program nuklirnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement