REPUBLIKA.CO.ID,PARIS -- Pihak berwenang Prancis menangkap seorang perempuan yang diduga sebagai komandan rencana serangan di sekitar Notre Dame, Paris, Sabtu (10/9). Sebelumnya, tiga perempuan lainnya juga ditangkap dan ditahan terkait hal ini.
Ia yang disebut Ornella G dikatakan adalah pemimpin serangan teroris yang dilakukan oleh sekumpulan perempuan muda. Dugaan serangan itu terjadi setelah polisi menemukan mobil yang berisi tabung-tabung gas dan alat pacu ledakan pekan lalu di sekitar area gereja katedral.
Penangkapan perempuan berusia 29 itu dilakukan setelah polisi menemukan sidik jarinya dalam mobil. Dalam penyelidikan, ia dilaporkan sebagai bagian dari agen intelijen dan akan pergi ke Suriah.
Ketiga perempuan yang telah ditangkap sebelumnya masing-masing bernama Sarh H, Ines Madani, dan Amel S. Mereka diduga kuat terlibat dengan kelompok militan. Salah satunya Madani, yang dikatakan pernah menyatakan kesetiaan untuk Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).