REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Seorang komandan polisi senior Afghanistan Zelawar Zahid tewas dalam serangan bom, Ahad (11/9). Ia terkena bom yang dilemparkan di pinggir jalan, dekat dengan sebuah pos pemeriksaan di distrik Hesarak.
Kematian Zahid menambah daftar korban dari perwira senior Afghanistan yang tewas akibat serangan dalam beberapa hari terakhir. Diduga, serangkaian serangan bom dilakukan oleh Taliban.
Pekan lalu, seorang jenderal militer dan dua komandan senior polisi tewas akibar serangan bom bunuh diri. Saat itu, serangan dilakukan di kantor Kementerian Pertahanan Afghanistan.
Dalam sebuah cicitan di jejaring sosial Twitter, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengaku berada di balik serangan tersebut.
Lebih dari 1.000 anggota polisi dan tentara Afghanistan dikerahkan dalam operasi senjata di distrik Heserak sejak pekan lalu. Operasi ini diklaim mencegah beberapa serangan bom yang diletakkan di pinggir jalan. Selain itu, ada sekitar 80 senjata diduga milik kelompok militan disita.
Dalam beberapa bulan terakhir, operasi juga difokuskan di Nangarhar, wilayah perbatasan negara dengan Pakistan. Di wilayah itu, Taliban dikenal memiliki kekuasaan serta basis dari cabang Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Afghanistan.