Senin 12 Sep 2016 22:46 WIB

Hillary Clinton Derita Pneumonia

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Bilal Ramadhan
Calon presiden Amerika Serikat Hillary Clinton.
Foto: AP Photo/Andrew Harnik
Calon presiden Amerika Serikat Hillary Clinton.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Hillary Clinton dinyatakan menderita pnemonia oleh dokter pribadinya, Lisa Bardack. Kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat itu jatuh sakit dan harus fokus pada kesehatannya dua bulan sebelum pemilihan presiden.

Clinton yang telah berusia 68 tahun ini sebelumnya telah didiagnosis menderita pnemonia pada Jumat (9/9) lalu. Namun kondisinya terungkap publik saat sebuah video muncul di media sosial yang menunjukkan ia hampir terjatuh sebelum memasuki kendaraan, pada peringatan 11 September kemarin.

Peringatan 9/11 diselenggarakan di lokasi World Trade Center, yang diserang oleh dua teroris, 15 tahun lalu. Saat itu matahari cukup menyengat dan suhu mencapai 26,6 derajat selsius. Clinton menggunakan kemeja kerah panjang dan celana berwarna gelap, serta kacamata hitam.

Clinton langsung mendapatkan perawatan medis di rumahnya, di Chappaqua, New York. Bardack dalam sebuah pernyataan resmi mengatakan, Clinton menderita batuk akibat alergi yang merupakan gejala pnemonia.

"Ia mengonsumsi antibiotik dan disarankan agar beristirahat. Dalam acara pagi ini, ia terkena panas dan dehidrasi. Saya baru saja memeriksa Clinton, dan kini ia sudah kembali pulih," ujar Bardack.

Clinton kemudian membatalkan perjalanannya ke California yang dijadwalkan pada Senin (12/9) untuk kampanye. Namun, pembantu kampanyenya menolak memberikan rincian lebih lanjut mengenai jadwal Clinton selama seminggu ini.

Dilansir dari BBC, Clinton seharusnya pergi ke California selama dua hari untuk melakukan penggalangan dana, pidato mengenai ekonomi, dan tampil dalam acara Ellen DeGeneres Show.

Diagnosis pneumonia terhadap Clinton diberikan di saat yang penting dalam masa kampanyenya melawan Donal Trump dari Partai Republik. Trump sendiri menahan diri untuk tidak mengomentari kesehatan Clinton.

Kepala Komite Demokratis Nasional, Donna Brazile, mengatakan, kondisi Clinton saat ini telah membaik. Clinton bahkan merasa tidak sabar untuk kembali melakukan kampanye dan berjalan menuju kemenangan.

Para pendukung Clinton menganggap, insiden Clinton yang hampir jatuh menunjukkan jika kandidat presiden tersebut memiliki ketahanan yang kuat.

"Setelah didiagnosa menderita pneumonia, Hillary Clinton mengikuti pertemuan yang membahas keamanan nasional selama dua jam, melakukan konferensi pers, dan menghabiskan satu setengah jam dalam peringatan 11 September," ujar Peter Daou, yang pernah bekerja untuk Clinton.

 

Video yang menunjukkan ketidakberdayaan Clinton tersebut didapat dari akun Twitter yang belum terverifikasi bernama Zdenek Gazda. Akun itu juga tidak merespon akun lain yang memberikan komentar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement