Selasa 13 Sep 2016 01:32 WIB

Foto Bocah Telanjang Perang Vietnam Tuai Kontroversi di Facebook

Rep: Kabul Astuti/ Red: Agung Sasongko
Facebook
Foto: EPA
Facebook

REPUBLIKA.CO.ID, OSLO -- Sebuah foto gadis tanpa busana berusia sembilan tahun yang berusaha melarikan diri dari serangan bom semasa Perang Vietnam menuai kontroversi di Facebook. Facebook telah menghapus foto tersebut dengan alasan melanggar batasan Facebook tentang postingan gambar telanjang.

Foto itu dihapus dari beberapa akun pada Jumat (9/9) kemarin, termasuk dari akun Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg. Namun, dilansir dari Reuters, Senin (12/9), justru lantaran foto tersebut dihapuslah, Facebook dituduh melakukan sensor dan penyuntingan terhadap sejarah.

Foto tahun 1972 yang diambil pemenang Pulitzer Prize, Nick Ut dari Associated Press itu menunjukkan anak-anak menjerit berlari menghindari serangan bom napalm di Vietnam. Seorang gadis sembilan tahun yang berlari telanjang, Phan Thi Kim Phuc, menjadi fokus utama foto ini.

Dikatakan, ada kalanya memperlihatkan nilai sejarah di balik sebuah foto semisal teror perang itu jauh lebih penting ketimbang aturan ketelanjangan di Facebook. Selama ini Facebook melarang foto telanjang dengan beberapa pengecualian, seperti karya seni.

Facebook menyatakan, pihaknya akan belajar dari kasus ini. "Ini adalah keputusan yang sulit dan kami tidak selalu benar," tulis COO Facebook, Sheryl Sandberg, dalam sebuah surat kepada perdana menteri. Menurut dia, tidak mudah melakukan pengawasan terhadap jutaan posting atas dasar kasus per kasus.

Erna Solberg memposting ikut foto itu di laman Facebook-nya setelah Facebook menghapusnya dari situs penulis Norwegia dan surat kabar Aftenposten. Mereka lantas melancarkan kampanye untuk mendesak diizinkannya publikasi tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement