Selasa 13 Sep 2016 09:31 WIB

Masjid di Berlin Ajak Muslim tidak Golput

Rep: Marniati/ Red: Angga Indrawan
Muslim di Jerman
Foto: frontpagemag.com
Muslim di Jerman

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Masjid Dar-as-salam di Berlin, mengajak muslim Berlin untuk berpartisipasi dalam pemilu. Menurut imam Masjid, Mohamed Tahi Sabri, Islamophobia telah meningkat di Jerman sejak 1 juta pengungsi masuk ke negara tersebut tahun lalu.

Ia menjelaskan, di Jerman terdapat partai yang msnyebarkan pesan kebencian terhadap Islam dalam kampanyenya. Pesan kebencian yang disampaikan partai tersebut mempengaruhi warga Jerman. Sehingga menyebabkan meningkatnya Islamofobia.

"Jika mereka berkuasa, mereka akan membuat aturan hukum yang dapat meminggirkan Muslim. Jadi kita punya ide bahwa, sebagai Muslim, kita harus melakukan sesuatu untuk mencegah hal itu terjadi," ujar Sabri seperti dilansir DW, Senin (12/9).

Ia dan timnya menggantung poster di lingkungan padat penduduk muslim. Mereka meminta muslim untuk memilih dalam pemilu negara pada 18 September. Ia juga menyampaikan hal serupa dalam  khotbahnya.

Perjuangan Sabri dan timnya tidaklah mudah. Banyak muslim yang menyampaikan berbagai macam masalahnya terkait alasan mereka tidak bisa memilih. Ahmad (32 tahun) telah tinggal di Berlin selama 26 tahun terakhir, tetapi ia masih tidak memenuhi syarat untuk memilih. Ini dikarenakan otoritas terus menolak untuk memberinya kewarganegaraan Jerman.

"Saya ingin memilih dan saya yakin ini penting. Jika  tidak memilih, semua yang anda lakukan adalah membantu pihak buruk terpilih," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement