Selasa 13 Sep 2016 20:21 WIB

Dianggap Menghina Korban Gempa, Warga Italia Perkarakan Charlie Hebdo

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Budi Raharjo
Tabloid Charlie Hebdo. (ilustrasi)
Foto: AP Photo / Christophe Ena, File
Tabloid Charlie Hebdo. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,PARIS – Kota Amatrice, Italia, sedang menempuh gugatan hukum terhadap tabloid satire asal Prancis, Charlie Hebdo. Media tersebut telah membuat gambar karikatur yang terkesan menghina semua korban gempa bumi yang terjadi di Italia pada 24 Agustus lalu.

Dilansir France24, Selasa (13/9), karikatur yang berjudul “Gempa Bumi Gaya Italia” itu menampilkan para korban bencana. Namun, mereka digambarkan sedemikian rupa mirip makanan. Misalnya, darah yang mengucur dari tubuh korban luka-luka disamakan dengan saus tomat. 

Kemudian, para korban tewas digambarkan terselip dalam bertumpuk-tumpuk roti Lasagna, kuliner khas Italia.  Charlie Hebdo dinilai tak lagi menawarkan kritik satire yang cerdas, melainkan upaya provokasi yang tak peka padapenderitaan korban.

Sebagai informasi, gempa bumi tersebut telah menelan nyawa hampir 300 orang. Tak heran rakyat Italia geram begitu Charlie Hebdo menerbitkan edisi tersebut. “Kartun itu mengerikan, tak peka, dan penghinaan terhadap para korban,” kata kuasa hukum warga Amatrice, Mario Cicchetti kepada Reuters, seperti dikutip France24, Selasa (13/9).

Pihaknya telah meminta kejaksaan setempat untuk menuntut Charlie Hebdo terkait dugaan penistaan. Hingga kini, kepolisian setempat masih belum memutuskan apakah akan memanggil kartunis serta pemimpin redaksi Charlie Hebdo. Investigasi masih direncanakan.

Pada 2015 silam, sebanyak 12 awak media Charlie Hebdo ditembak mati dalam penyerbuan yang dilakukan kelompok ekstremis. Hal itu dipicu seringnya media asal Prancis itu memuat gambar yang dinilai menistakan Nabi Muhammad SAW. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement